Way Kambas Video Trap

Enjoy the Way Kambas National Park endangered mega fauna and other rare wildlife species caught in video. Find mother and baby of Sumatran rhino, challenging young male Sumatran tiger, big family of Sumatran elephant, funny Malayan sun-bear and curious Malayan tapir.

Way Kambas: The Best Asian Night Birding

It was written by Janos Olah & Attila Simay in Birding Asia magazine, on 2007. Not only the great variety of the otherwise scarce and hard to-come-by species is what makes this national park world-famous, but also the relative ease in finding them. No other place in sumatra that has 4 species of Frogmouth.

Tuesday, July 29, 2014

Sejumlah 2 kelompok keluarga mentok rimba (Cairina scutulata) dengan masing-masing 3 dan 5 ekor anak diobservasi sepanjang aktivitas survey lahan basah 2012. Catatan berkala dari grup (2-7 ekor) yang menunjukkan mentok rimba keluar dari batas Taman Nasional menuju sawah dan kebun buah merupakan data penting mengenai perilaku dan pergerakan mentok rimba di Taman Nasional Way Kambas.

Pada musim kemarau (Agustus-Oktober) dimana banyak rawa dan sungai mengering, kami mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melihat mentok rimba. Tempat apapun dekat dengan sarang tanah mereka yang masih terdapat air merupakan tempat potensial untuk menjumpai burung ini. Mentok rimba mengerami telurnya sekitar bulan Januari-April. Pada bulan September, kami melihat 2 kelompok mentok muda di rawa Bambangan dan rawa Ulung-Ulung. Mentok-mentok muda ini dikenali berumur lebih dari 4 bulan, ditandai dengan bintik hitam di leher mereka yang sudah hampir semua berubah warna menjadi bulu putih. Mentok muda di Ulung-Ulung sudah berpisah dengan keluarganya, sedangkan yang ada di Bambangan belum.

Secara umum tahun ini kami mencatat data yang lebih banyak mengenai populasi dan pergerakan mentok rimba. Hal yang menjadi kekhawatiran terbesar adalah fakta bahwa habitat primer mereka masih sangat terganggu oleh aktivitas memancing illegal, juga beberapa grup mentok rimba yang secara rutin keluar Taman Nasional, mendekati pemukiman masyarakat, akan meningkatkan ancaman hidup mereka.


Artikel dan foto: Dicky T. Sutanto
Posted in